INTERNET

   Dalam keseharian kita saat ini, internet merupakan hal yang tidak dapat terlepas andilnya. Karena internet merupakan salah satu sumber informasi yang sering kita akses, entah melalui smartphone, laptop, ataupun perangkat keras lainnya yang mempunyai koneksi terhadap internet. 

SEJARAH INTERNET

A. PADA DUNIA

   Jikalau kita kembali beberapa dekade belakang, sebenarnya internet adalah suatu proyek militer yang bertujuan untuk menghubungkan antara satu pangkalan militer dengan pangkalan militer lainnya dan untuk memusatkan sumber informasi jikalau terjadi serangan militer seperti serangan nuklir. Proyek militer ini dibuat oleh negara Amerika Serikat, dengan lembaga ARPA sebagai Head Project-nya. Awalnya internet bernama ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), karena memang yang mengerjakan lembaga ARPA dimana mereka menggabungkan kinerja (dibaca : sistem) antara Hardware dan Software komputer yang masih berbasis sistem UNIX pada saat itu.
   
   Pada awal-awal proyek jaringan ARPANET tahun 1969, ARPANET hanya terdiri atas empat kampus saja, yaitu Santa Barbara, University of California, University of Utah, dan Stanford Research Institute. Pada tahun 1972 bulan Oktober ARPANET diumumkan kepada publik sehingga banyak kampus di Amerika Serikat yang tertarik untuk ikut ambil bagian dalam proyek ini. Karena banyaknya minat publik terhadap proyek ini,sehingga ARPA membagi dua proyek ARPANET ini yaitu "MILNET" untuk keperluan militer dan "ARPANET"(Advanced Research Project Agency Network) baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi internet.
Sumber : Dokumentasi pribadi

  Semenjak bergabungnya publik dengan proyek tersebut dan terbentuknya jaringan internet, telah tercipta sebuah protokol yang mengubah wajah internet sepenuhnya. Protokol ini menyebabkan internet dapat terhubung di seluruh dunia. Sepanjang tahun 1980 hingga 1990-an internet digunakan oleh peneliti untuk mengirimkan data satu sama lain. Namun pada tahun 1991, Tim Berners-Lee, seorang programmer asal Swiss mengenalkan konsepnya yang dinamakan dengan the World Wide Web: an Internet.
  
  Konsep ini mengenalkan bahwa internet bukan hanya tempat untuk saling berkirim informasi satu sama lain di tempat yang jauh. Saat ini pun swiss menjadi salah satu negara dengan internet tercepat di dunia.Berners-Lee berpendapat bahwa internet dapat digunakan sebagai suatu jaringan informasi besar dimana seluruh manusia di internet dapat mengaksesnya. Temuan Tim Berners-Lee ini berkontribusi besar dalam sejarah perkembangan internet hingga bisa sebesar sekarang ini.

  Pada tahun 1992 dikembangkan suatu browser yang dimanakan dengan Mosaic (pendahulu Netscape) oleh sekelompok mahasiswa dari University of Illinois. Mahasiswa-mahasiswa ini secara kreatif mampu menciptakan Mosaic yang merupakan suatu alat untuk menjelajah internet dengan tampilan yang user-fiendly. Mosaic memiliki kemampuan untuk menyajikan gambar dan tulisan dalam satu halaman yang sama, dan hal ini saat itu merupakan suatu hal yang baru. Setelah itu kongres di Amerika Serikat memutuskan bahwa Web merupakan suatu alat yang memiliki fungsi komersial, yang diikuti dengan dibentuknya berbagai macam website oleh berbagai perusahaan, serta mulai munculnya e-commerce.

B. PADA INDONESIA

   Internet masuk ke Indonesia di awal-awal tahun 1990, dan saat itu merupakan “barang impor” yang terbilang mahal dan hanya dapat dinikmati oleh kaum elit saja. Saat itu internet bersifat terbatas dan tidak memiliki dampak sosial yang besar bagi Indonesia. Sebenarnya koneksi Internet pertama kali di Indonesia dilakukan oleh Joseph Luhukay pada tahun 1983. Saat itu Luhukay mengembangkan UINet, yang bertujuan selayaknya internet saat itu, yakni bertukar informasi antar peneliti.

   Luhukay berhasil menghubungkan UINet dengan jaringan internet global pertama kali pada tahun 1984. Di luar kalangan akademisi, tokoh yang berpengaruh dalam masuknya Internet di Indonesia adalah Onno W. Purbo. Onno saat itu bersama teman-temannya mulai membangun jaringan komunikasi yang murah di luar jaringan Telkom. Setelah berhasil, Onno mulai melakukan publikasi artikel cara membangun jaringan internet. Hingga pada tahun 1994 Indo Internet (PT Indonet) berdiri pertama kali sebagai ISP di Indonesia, yang setelahnya diikuti banyak ISP.

   Sejak saat itu perkembangan internet di Indonesia menjadi nyaris tidak terbendung. Bahkan saat ini diketahui pengguna internet di Indonesia mencapai 130 juta orang, yang berarti sudah setengah dari populasi di negeri ini mengenal internet. Dari 130 juta orang itu, diketahui 58,8% nya sudah mampu menikmati layanan 4G LTE. Hal ini membuat indonesia duduk di peringkat 51 di tahun 2016. Meski demikian Indonesia pernah duduk di peringkat 6 terkait kecepatan koneksi maksimal rata-rata global pada Q4 tahun 2015, yang saat itu mencapai 79,8 Mb/s dibawah Singapura, Hong Kong, Korea Selatan, Macau, dan Jepang.

Daftar Pustaka :
Keefer, Alice. & Baiget, Tomas. (n.d.). “How it All Began: A Brief History of the Internet”.

Komentar

Postingan Populer