TEKNOLOGI MOBILE

   Beberapa dekade yang lalu, orang-orang hanya bisa mengimpikan mempunyai sebuah teknologi informasi (telekomunikasi) yang dapat di bawa secara mobile. Tapi saat ini Teknologi Mobile sudah bukan lagi barang baru, karena perkembangan ini dilakukan ketika manusia melakukan perkembangan terhadap jaringan mulai dari gelombang radio hingga saat ini yang  terbaru adalah gelombang jaringan 5G. Sehingga perkembangan teknologi mobile erat hubungannya dengan perkembangan jaringan.

   Jadi, dapat disimpulkan bahwa teknologi mobile adalah teknologi yang berkaitan dengan jaringan yang digunakan dalam telekomunikasi dan juga merupakan teknologi yang digunakan pada perangkat-perangkat seluler saat ini. Beberapa contoh dalam perkembangan teknologi mobile saat ini adalah :
  1. Teknologi Jaringan 5G, dalam beberapa tahun belakangan sejak ditemukannya jaringan 4G telah membuat beberapa provider jaringan berbondong-bondong untuk meriset jaringan terbaru sehingga tercipta jaringan 5G yang akan diadopsi oleh seluruh provider di dunia. Pada jaringan 5G, kecepatan jaringan dapat melebihi kecepatan 4G hingga mencapai 100 kali lipat atau sekitar 10Gbps.Tapi hingga saat ini, jaringan 5G masih dalam tahap pperkembangan yang akan terus-menerus dikembangkan hingga akhir tahun ini.
  2. Dompet digital, merupakan aplikasi elektronik yang dapat digunakan untuk membayar transaksi secara online. Tanpa kartu dan tanpa uang tunai, pengguna tinggal membawa smartphone mereka. Selain menawarkan kemudahan, dompet digital juga dinilai lebih aman karena dilindungi kata sandi yang hanya bisa diakses oleh pengguna saja. Beberapa perusahaan dompet digital yang ada di Indonesia antara lain : Go-Pay, OVO, Dana, dan masih ada beberapa perusahaan dompet digital lainnya yang telah diizinkan oleh Bank Indonesia. Aplikasi dompet digital menawarkan banyak kemudahan dibandingkan dengan transaksi konvensional menggunakan uang tunai. Salah satu kelebihan utamanya adalah masalah keamanan. Untuk bisa mengakses layanan dompet digital, pengguna harus memasang aplikasi dompet digital pada smartphone mereka. Saat pendaftaran akun, pengguna akan diminta mengisi data lengkap yang meliputi nama, alamat, informasi kartu, dan lain-lain. Semua riwayat transaksi akan disimpan di dalam aplikasi, sehingga memudahkan pengguna jika ingin memeriksanya kembali. Layanan dompet digital terjamin aman. Pada setiap transaksi, pengguna akan diminta melakukan pemindaian QR Code atau menyebutkan One Time Password (OTP). Langkah tersebut merupakan verifikasi, sehingga tidak ada orang lain yang menyalahgunakan penggunaan aplikasi tersebut. Selain itu, dengan adanya dompet digital pengguna tidak perlu membawa uang tunai dalam jumlah banyak. Cukup berbekal smartphone dan mengisi saldo yang cukup pada dompet digital, maka pengguna bebas melakukan transaksi kapan saja dan dimana saja.
  3. Augmented Reality (AR), merupakan teknologi yang dapat mengintegrasikan benda-benda maya dengan penglihatan dan pendengaran. Berbeda dengan VR (Virtual Reality), AR tidak menciptakan seluruh lingkungan buatan untuk menggantikan yang asli dengan yang virtual. AR muncul di tampilan langsung dari lingkungan yang ada dan menambahkan suara, video, dan grafik ke dalamnya. Jadi, AR adalah kenampakan lingkungan fisik dunia nyata, dibarengi dengan gambar yang dihasilkan komputer sehingga mengubah persepsi realitas. AR dapat ditampilkan pada berbagai perangkat seperti kacamata, layar, ponsel, dan sebagainya. Agar perangkat berfungsi dengan baik, sejumlah data tertentu dalam bentuk video, gambar, animasi, dan model 3D perlu digunakan. Sehingga, orang bisa melihat hasilnya dalam cahaya buatan dan alami. AR menggunakan teknologi SLAM (Simultaneous Localization and Mapping), sensor, dan pengukur kedalaman. Misalnya, mengumpulkan data sensor untuk menghitung jarak dari lokasi sensor ke objek.
  4. AI (Artificial Intelligence) CameraSesuai namanya AI atau kecerdasan buatan dapat diartikan sebagai teknologi komputer yang memiliki kecerdasan seperti manusia. Kecerdasan buatan dapat memudahkan sebuah pekerjaan di smartphone. Pada kamera, AI dapat meningkatkan kualitas kamera secara lebih maksimal. Kehadiran AI di kamera juga dapat membuat segala pengaturan gambar berjalan secara otomatis. Dengan AI, antarmuka kamera smartphone dapat mendeteksi objek dalam frame foto secara otomatis, baik itu foto pemandangan yang diambil secara landscape atau foto diri dengan mode portrait dengan detail yang lebih tajam. Lalu, memaksimalkan setting kamera sehingga menghasilkan hasil foto yang maksimal kualitasnya. Beberapa ponsel saat ini juga telah disematkan mode portrait AI yang mampu meningkatkan kualitas foto bokeh. 
  5. Open OS (Operating System), merupakan impian setiap developer baik perorangan maupun korporasi dapat mengoperasikan sistem operasi yang didesain sendiri.Hal ini telah terjadi berkat sistem operasi Android yang mengutamakan sistem terbuka yang artinya dapat dimodifikasi sesuai keperluan tapi masih dalam bentuk sistem operasi android. Akan tetapi, saat ini telah berkembang sistem operasi - sistem operasi terbuka lainnya seperti MeeGo dan HarmonyOS yang baru-baru ini dikembangkan oleh Huawei.
   Sebuah laporan dari App Annie menunjukkan bahwa rata-rata lama waktu tiap orang dalam mengakses aplikasi mobile telah meningkat dari 150 miliar jam menjadi 900 miliar jam sepanjang periode 2015 hingga 2016. Dalam waktu yang sama, keuntungan yang diperoleh dari aplikasi mobile mengalami peningkatan sebesar empat puluh  persen, dari US$24 miliar (sekitar Rp320,5 triliun) menjadi US$35 miliar (sekitar Rp467,4 triliun). Sehingga dapat diprediksi perkembangan teknologi mobile akan terus melaju kencang.

Sumber :

Komentar

Postingan Populer