E-LEARNING

PENGERTIAN

   Istilah E- Learning sepertinya telah sering kita dengar tapi apakah kita mengerti betul apa sih E-Learning itu? E-Learning sendiri merupakan kependekan dari Electronic Learning, sehingga dapat kita artikan bahwa e-learning merupakan sarana pembelajaran secara elektronik. Salah satu media yang digunakan adalah jaringan komputer. Dengan demikian memungkinkan untuk dikembangkan dalam bentuk web. Penyajian e-learning berbasis web bisa menjadi lebih interaktif. Informasi-informasi mengenai perkuliahan juga bisa real-time. Begitu juga dengan komunikasi, meskipun tidak secara langsung tatap muka, tapi forum diskusi perkuliahan bisa dilakukan secara online dan real time. Dimana sistem e-learning tidak memiliki batasan akses, inilah yang memungkinkan perkuliahan bisa dilakukan lebih banyak waktu. Kapanpun dan dimanapun asalkan tersedia jaringan internet mahasiswa bisa mengakses sistem ini.

   Dalam penggunaan e-learning sebenarnya merupakan momok khusus bagi dunia pendidikan karena sifatnya yang efektif dan efisien. Tapi ada beberapa hal yang telah menjadi perhatian pada saat penerapan e-learning dalam dunia pendidikan yaitu kegagalan implementasi e-Learning pada umumnya bukan karena masalah aplikasi, perangkat lunak ataupun infrastrukturnya. Melainkan kebanyakan karena human factor, karena beratnya perubahan kultur kerja dan tidak adanya kemauan untuk knowledge sharing. Agar didapat hasil yang diinginkan dalam mengimplementasikan e-learning dalam pendidikan harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
  1. E-Learning harus didesain untuk dapat memberikan nilai tambah secara formal dan nonformal untuk pengguna.
  2. Terapkan blended Learning terlebih dahulu pada masa sosialisasi, untuk melatih pengguna dalam e-life style.
  3. Proyek e-Learning merupakan institution initiative dan bukan hanya HRD initiative.
  4. Jadikan pengguna sebagai peran utama (dukung aktualisasi diri pengguna), tidak hanya object semata.
MANFAAT

   Dalam menggunakan aplikasi-aplikasi yang berbasis e-learning tentu selalu ada manfaatnya, seperti :
  1. Mendapatkan informasi/ ilmu yang kita inginkan.
  2. Kita dapat mengaksesnya dimana saja (selama kita mempunyai jaringan ke internet).
  3. Adanya efisiensi biaya yang harus kita keluarkan.
  4. Kita dapat belajar secara mandiri.
  5. Kita dapat mempergunakan waktu untuk belajar sesuai dengan keinginan kita.
  6. Meningkatkan partisipasi aktif dari peserta didik. Sehingga proses pembelajaran menjadi lebih menarik dan tidak monoton.
  7. Meningkatkan kualitas materi pendidik dan pelatihan. Dimana materi yang bisa diberikan oleh pendidik akan meningkat kualitasnya karena bisa mengambil dari berbagai sumber yang ada.
  8. Meningkatkan kemampuan menampilkan informasi dengan perangkat teknologi informasi, dimana dengan perangkat biasa sulit dilakukan.
JENIS-JENIS

   Ternyata dalam e-learning ada terdapat pembagian beberapa jenis e-learning, antara lain :
  1. CBT (Computer Based Training), sistem e-learning ini berkembang pada tahun 80-an dengan memanfaat teknologi yang ada pada jamannya yaitu seperti floppy disk, CD-ROM hingga yang sekarang ada pada server yang memang di khususkan untuk pelatihan atau bahkan untuk sebuah tes. Salah satu contoh yang masih diterapkan adalah untuk pengujian untuk tes CPNS saat ini atau CAT (Computer Assisted Test).
  2. WBT (Web Based Training), Sistem ini merupakan perkembangan lanjutan dari CBT dan berbasis teknologi internet. Sehingga dengan menggunakan konsep ini, dapat terjadi komunikasi dua arah antar pengguna. Namun lancarnya proses belajar ini bergantung kepada infrastruktur jaringan kecepatan tinggi. Kendala penerapan konsep ini terletak pada kenyataan bahwa jaringan internet di negara kita masih belum merata. Salah satu komponen WBT yang sangat digemari adalah video-conferencing, yaitu dimana siswa dan guru dapat langsung mendiskusikan semua hal tanpa harus bertemu muka secara langsung.
  3. LMS (Learning Management System), Seiring dengan perkembangan teknologi internet di dunia,  masyarakat dunia mulai terkoneksi dengan internet. Kebutuhan akan informasi yang cepat diperoleh menjadi mutlak, dan jarak serta lokasi bukanlah halangan lagi. Disinilah muncul sebuah Learning Management System atau biasa disingkat dengan LMS. Perkembangan LMS yang semakin pesat membuat pemikiran baru untuk mengatasi masalah interoperability antar LMS yang ada dengan suatu standard. Standard yang muncul misalnya adalah standard yang dikeluarkan oleh AICC (Airline Industry CBT Committee), IMS, IEEE LOM, ARIADNE, dsb. Contoh aplikasi ini adalah Atutor.
   Dalam pembelaran secara e-learning pasti selalu ada kekurangan dan kelebihannya, tetapi seiring berkembangnya jaman e-learning merupakan salah satu tombak pendidikan yang akan dan selalu dipacu perkembangannya. Dengan demikian penjelasan singkat saya mengenai hal e-learning yang bisa saya bagikan. Terima kasih dan sampai jumpa di postingan saya berikutnya.

Sumber :

Komentar

Postingan Populer