INTERNET SECURITY

   Jaman sekarang internet bukan lagi kebutuhan tersier melainkan telah menjadi kebutuhan primer. Dimana ketika ingin mencari sebuah informasi sekarang tidak perlu pergi kemana-mana, semuanya dapat dicari dalam genggaman tangan. Saat pencarian informasi tersebut pasti menggunakan yang namanya internet dan internet merupakan satu-satunya jalur tercepat yang ada sehingga memerlukan pengamanan dalam mengoperasikannya. Keamanan dalam internet artinya mencakup semua hal pengamanan dalam internet. 
   
   Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin maju, demikian juga halnya dengan keamanan . Saat ini keamanan teknologi menjadi hal yang sangat penting pada setiap instansti perusahan maupun untuk kalangan individu. Segala hal baik keamanan pada lingkungan, maupun keamanan untuk data-data serta sistem yang ada. Keamanan menjadi sangat penting saat ini, karena semakin meningkatnya serangan atau tindakan kejahatan khususnya di dunia teknologi.    
   
   Keamanan internet merupakan suatu usaha untuk menghindari timbulnya atau adanya ancaman kejahatan yang akan mengganggu didalam dunia internet. Keamanan internet  sebaiknya memiliki unsur-unsur seperti adanya proteksi, integritas, keaslian suatu data, serta memiliki hak akses.

ASPEK KEAMANAN INTERNET

   Saat kita menggunakan komputer dengan koneksi internet untuk keperluan penting yang membutuhkan privasi dan integritas tinggi, baik yang bersangkutan dengan transaksi maupun tukar menukar data yang sifatnya privat, maka harus diperhatikan beberapa syarat keamanan Internet di bawah ini.
  1. Privacy/ Confidentiality, sistem harus memastikan bahwa informasi dikomunikasikan dan disimpan secara aman dan hanya dapat diakses oleh mereka yang berhak saja. Data- data pribadi yang bersifat pribadi harus dapat terjaga dan dapat di pastikan terproteksi dengan baik. Contoh kasus seperti usaha penyadapan (dengan program sniffer). Usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk meningkatkan privacy dan confidentiality adalah dengan menggunakan teknologi kriptografi.
  2. Integrity, sistem harus memastikan bahwa informasi dikirimkan secara menyeluruh, lengkap dan dalam keadaan tidak berubah. Informasi yang dikirim tidak bisa diubah tanpa seijin pemiliknya.Contoh serangan adanya virus, trojan horse, atau pemakai lain yang mengubah informasi tanpa ijin, “man in the middle attack” dimana seseorang menempatkan diri di tengah pembicaraan dan menyamar sebagai orang lain.
  3. Availability, sistem yang bertugas mengirimkan, menyimpan dan memproses informasi dapat digunakan ketika dibutuhkan oleh mereka yang membutuhkannya. Contoh hambatan “denial of service attack” (DoS attack), dimana server dikirimi permintaan (biasanya palsu) yang bertubi-tubi atau permintaan yang diluar perkiraan sehingga tidak dapat melayani permintaan lain atau bahkan sampai down, hang, crash.
  4. Authenticity, sistem harus memastikan bahwa pihak, obyek, dan informasi yang berkomunikasi adalah riil dan bukan palsu. Adanya Tools membuktikan keaslian dokumen, dapat dilakukan dengan teknologi watermarking(untuk menjaga“intellectual property”, yaitu dengan meni dokumen atau hasil karya dengan “tangan” pembuat ) dan digital signature. Metode authenticity yang paling umum digunakan adalah penggunaan username beserta password-nya.

TIPE KEAMANAN INTERNET
  1. Application Layer Security, keamanan pada level ini lebih sederhana hanya komunikasi via internet hanya menyangkut dua pihak yaitu pengirim dan penerima(contohnya pada aplikasi email). Si pengirim dan penerima bisa saling setuju untuk menggunakan protokol yang sama dan menggunakan berbagai tipe security service yang tersedia.
  2. Firewall adalah suatu router yang dipasang antara jaringan internal suatu organisasi, dan internet. Firewall didesain untuk melewatkan paket – paket data tertentu dan memfilter(memblok) yang lainnya. Firewall terdapat 2 macam yaitu Packet filter Firewall, dan Proxy Firewall. Firewall merupakan suatu cara atau mekanisme yang diterapkan baik terhadap hardware, software ataupun sistem itu sendiri dengan tujuan untuk melindungi, baik  dengan menyaring, membatasi atau bahkan menolak suatu atau semua hubungan/kegiatan suatu segmen pada jaringan pribadi dengan jaringan luar yang bukan merupakan ruang lingkupnya. Segmen tersebut dapat merupakan sebuah workstation, server, router, atau local area network (LAN). Penggunaan firewall secara umum di peruntukkan untuk melayani : mesin/computer setiap individu yang terhubung langsung ke jaringan luar atau internet dan menginginkan semua yang terdapat pada komputernya terlindungi. Jaringan komputer yang terdiri lebih dari satu buah komputer dan berbagai jenis topologi jaringan yang digunakan, baik yang di miliki oleh perusahaan, organisasi dsb. Firewall juga dapat memantau informasi keadaan koneksi untuk menentukan apakah ia hendak mengizinkan lalu lintas jaringan. Umumnya hal ini dilakukan dengan memelihara sebuah tabel keadaan koneksi (dalam istilah firewall: state table) yang memantau keadaan semua komunikasi yang melewati firewall.
  3. Access Control, merupakan suatu usaha peventif untuk menyediakan keamanan pada suatu jaringan data. Ada tiga metode yang bisa digunakan untuk Access Control yaitu Password, token, dan biometrics.
  4. Password, merupakan teknik yang umum digunakan untuk berbagai otoritas. Setiap user membutuhkan password untuk mengakses sistem. Password yang efektif memiliki kriteria sebagai berikut :
    • Memiliki panjang paling sedikit 6 karakter
    • Password ada baiknya diubah secara berkala
    • Menggunakan unsur huruf dan angka bersamaan
Sumber : 
  1. Buku Pintar Internet : Keamanan Jaringan Internet Oleh Onno W. Purbo, 2000
  2. Keamanan Komputer
  

Komentar

Postingan Populer